Setiap rumah hampir dipastikan mempunyai plafon, plafon dari jaman ke jaman mengalami pergeseran baik dari bahan, dari segi arsitektur, fungsi dan kegunaannya memang sudah jelas, karena dapat menerima dan melakukan panggilan... " achh ... itu sich telpon". Dulu semasa kecilku di rumah yang aku tempati dengan nenekku plafonnya terbuat dari bahan gedek bambu... iyalah... masak gedek dari tahu... terus pada tahun 80-an ortuku membangun rumah baru dengan plafon yang pada saat itu terkesan mewah, plafon dibentuk sedemikian rupa
mirip dengan langit-langit bus yang besar itu,bahannya terbuat dari triplek yang sudah terlapiskan oleh milamin warna warni dan juga ada yang ditempelin karpet juga, waktu itu aku tidak bosan-bosannya selalu melihat ke langit-langit.....
Mengapa rumah harus dipasangin plafon, kok bukan telpon ya... setelah baca-baca ternyata plafon banyak juga fungsinya, seperti:
mirip dengan langit-langit bus yang besar itu,bahannya terbuat dari triplek yang sudah terlapiskan oleh milamin warna warni dan juga ada yang ditempelin karpet juga, waktu itu aku tidak bosan-bosannya selalu melihat ke langit-langit.....
Mengapa rumah harus dipasangin plafon, kok bukan telpon ya... setelah baca-baca ternyata plafon banyak juga fungsinya, seperti:
- Supaya kotoran dari atap dan rangka-rangka atas tidak langsung jatuh ke lantai, kasian yang nyapu ya....
- Untuk melindungi dari binatang seperti tikus serta kerabat-kerabatnya, dan juga sebagai sarana olah raga bagi tikus dan kerabat serta koloninya...
- Juga untuk menutup atap dan kerangkanya, supaya terkesan baguslah, entar dikira gudang itu rumah ya...
- Yang paling penting supaya terkesan arsitektur dan juga terkesan mewah (bukan mepet sawah)
- Sebagai peredam suara, biar kalau lagi menjerit-jerit tidak sampai terdengar tetangga sebelah...
- Untuk melindungi dari panas karena terik matahari...itu kalau siang hari, entar malam juga begitu sebagai penahan angin yang dingin menggigil....
- Juga sebagai reflektor lampu secara tidak langsung, sehingga lampu bisa menerangi ruangan dibawahnya dengan rata dan adil
- Dari segi pengurasan kantong, triplek ukuran 4 mm lebih murah dari bahan gipsum
- Dari segi pengerjaannya plafon triplek lebih mudah dan simpel
- Dari segi arsitektur dan keindahan plafon gipsum pasti lebih bagus, karena bahan ini mudah dibentuk sesuai dengan selera perut kita masing-masing
- Dari segi perawatan, palfon gipsum lebih mudah, begitu juga jika terjadi kerusakan sangat mudah untuk mengganti, tinggal panggil tukang gipsum masalahnya pasti beres...
- Dari segi keawetan plafon gipsum lebih tahan lama (syarat dan ketentuan berlaku)
- Kedua bahan plafon ini harus dikerjakan oleh ahlinya masing-masing pada saat pemasangannya, masak masang plafon gipsum harus panggil tukang bakso atau pengacara (pengangguran banyak acara)
- Kedua bahan plafon ini sangat tidak mau disentuh dan ditetesi air, untuk itu harap dijaga betul-betul kalau perlu di ronda tiap seminggu sekali supaya atap tidak bocor...
0 comments:
Post a Comment